Penggunaan Sistem Pakar
dalam Pengembangan portal Informasi untuk Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi.
RahmadiWijaya
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan KomputerCIC Jl. Kesambi 58A Cirebon 45134
Telp.(0231) 200418 Email:rakit2272@yahoo.com
Abstract
The
social factor that was related to the level of welfare of the life, and the
health of the community was the problem that was very important to be paid to
attention. Because as
beinglearntbyusthatthelevelofwelfareofthelifewillreallyhaveanimpactonthelevel
of the health from the community personally. In other words, for them who lived
with the level of good welfare/adequate, the pattern of the life and the health
they tended more was awakened, if compared with them who lived with the level
of minimal welfare/more inadequate. Be based on this matter above, then by
relying on the progress in the technological field and information, apparently
the development of a "Information health Gate" and the "Expert
System for the specification" of the "illness kind" became very
important in order to gives the socialisation to community was related to the
world of the health, gave knowledge provisions, as well as gave the motivation
would the importance of the increase in the health for the community. The election
of the problem domain was related to the kind of infections illness as the
sample of the research to the Information Gate and the Expert System in this
medical field was the reality that infections were the quite dangerous illness
kind and threatened the spirit of human kind,soastoneed quickly and exactly to be
dealt. Thedevelopment of the Information Gate and the Expert System was forth
specification of the infection kind developed used the PHP programming
language, and MySQL as the place of the storage of the data and the basis of
knowledge. As for modelling that depicted the data current,was depicted with
the context of diagram,and the data flow diagram.
1. Pendahuluan
Jika
kita mengamati kehidupan sehari-hari di masyarakat, rupanya bukan hanya faktor
pendidikan, ekonomi, dan budaya saja yang menjadi masalah besar bagi masyarakat
saat ini. Ternyata faktor sosial yang menyangkut taraf kesejahteraan, dan
kesehatan masyarakat merupakan masalah yang jauh lebih penting untuk
diperhatikan. Karena seperti kita ketahui bahwa taraf kesejahteraan hidup
sangat berdampakpada tingkat kesehatandarimasyarakat itusendiri.
Dengan kata lain, bagi mereka yang hidup
dengan taraf kesejahteraan baik, pola hidupsertakesehatanmereka
cenderunglebihterjaga,sedangkanbagimereka yang hidup dengan taraf kesejahteraan
kurang, mereka biasanya kurang peduli atau bahkantidakmenjaga pola hidup
dankesehatanmereka.
Berdasarkan
hal tersebut diatas, maka dengan mengandalkan kemajuan di bidang teknologi dan
informasi, kiranya pengembangan sebuah “Portal Informasi” dan “Sistem Pakar
untuk spesifikasi jenis penyakit” menjadi sangat penting guna memberikan
sosialisasi kepada masyarakat menyangkut dunia kesehatan, memberikan bekal
pengetahuan dan pembelajaran, serta memberikan motivasi akan pentingnya peningkatan
kesehatan bagi masyarakat. Pemilihan domain masalah menyangkut jenis
penyakit-penyakit infeksi sebagai sampel penelitian pada Portal Informasi dan
Sistem Pakar bidang medis ini adalah kenyataan bahwa penyakit-penyakit infeksi
merupakan jenis penyakit yang cukup berbahaya dan mengancam jiwa manusia,
sehingga perlu secara cepat dan tepat ditanggulangi.
2. Identifikasi
Masalah Secara garis besar
permasalahan yang harus dihadapi adalah sebagai berikut:
·
Kebutuhan
masyarakat akan sarana informasi kesehatan, khususnya menyangkut
penyakit-penyakit berbahaya,sepertipenyakit infeksi.
·
Kebutuhanmasyarakatakansarana
pembelajaranyangefektif mengenai dunia kesehatan.
·
Kebutuhan
masyarakat akan sarana konsultasi, yang dapat membantu mengidentifikasi dini
penyakit-penyakit berbahaya, seperti halnya penyakit infeksi.
·
Kebutuhan
pemerintah atau instansi kesehatan lainnya terhadap sarana
sosialisasi,danpenyuluhankesehatan.
·
Pengetahuan
masyarakat yang sangat terbatas mengenai dunia kesehatan, menyebabkan
kelalaian, dan tingkat kesehatan di masyarakat semakin menurun.
·
Ketidak-waspadaan
masyarakat terhadap penyakit-penyakit berbahaya, dapat menyebabkan terlambatnya
penanggulangan penyakit tersebut, sehingga berdampakpada keselamatanjiwa
masyarakat itu sendiri.
3.
TujuanPenelitian
·
Memberikan
pelayanan kepada masyarakat,dengan menciptakan sebuah sarana penyampaian
informasi dan pembelajaran yang efektif menyangkut dunia kesehatan, khususnya
yangberkaitandenganpenyakit-penyakit infeksi.
·
Memahami
dan memperoleh model pengetahuan untuk spesifikasi jenis penyakit-penyakit
infeksi.
·
Membantu
dalam melakukan identifikasi penyakit infeksi secara dini, melalui pengolahan
komputer, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat
dengan cepat dilakukan.
·
Memberikan
gambaran secara umum, penjelasan, dan bila diperlukan dapat menyampaikan
asumsi-asumsi kepada masyarakat menyangkut penyakit penyakit infeksi.
·
Pada kondisi tertentu dapat dinilai lebih
mengefesiensikan waktu dan menghemat biaya, jika dibandingkan menggunakan
tenaga medis atau peralatan medis secaralangsung.
4.
MetodologiPenelitian
Metode Penelitian meliputi:
·
PenelitianRekayasa
Penelitian rekayasa merupakan penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan
menjadi suatu rancangan, guna mendapatkan suatu kinerja sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan. Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa
rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Penelitian berawal
dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang
ditentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan
yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan secara efisien, efektif
dan dengan biaya yang murah.
·
Metode
pengumpulan data Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu mencakup pengumpulan data mengenai jenis-jenis penyakit infeksi, gejala
penyakit infeksi, penanganan, pencegahan dll, pengumpulan data mengenai Sistem
Pakar, dan Sistem Pakar diagnosis penyakit, dimana pengumpulan datanya didapat
dari berbagai literatur, dan media penunjang lainnya seperti internet.
·
Metode pengembangan Dalam pengembangan suatu
sistem diperlukan adanya suatu metode yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga
dengan mengikuti metode atau prosedur-prosedur yang diberikan, maka diharapkan
pengembangan sistem dapat berjalan dengan baik. Adapun dalam melakukan
pengembangannya, aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar ini mengacu kepada
model proses pengembanganPerangkat Lunak waterfall.
5.
LandasanTeori
a. Penyakit
Infeksi
Penyakit infeksi adalah penyakit yang
disebabkan oleh adanya kolonisasi yang dilakukan oleh organisme penginfeksi
(patogen) terhadap organisme pejamu rentan, sehingga dapat membahayakan pejamu
rentan tersebut. Organisme penginfeksi(patogen) menggunakansarana yang di miliki
oleh pejamur entan untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya akan
merugikan pejamu rentan. Patogen mengganggu fungsi normal pejamu rentan, dan
dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organtubuh, bahkan
kematian. Reaksi pejamu rentan terhadap infeksi tersebut disebut dengan
peradangan. Secara umum patogen dikategorikan sebagai organisme mikroskopik,
walaupun sebenarnya definisinya lebihluas, yakni mencakup bakteri,
parasit,fungi, virus, prion, dan viroid.
Di
lingkungan Rumah Sakit dan sarana kesehatan sekalipun, infeksi dapat terjadi
antar pasien, dari pasien ke petugas, dari petugas ke petugas, dan dari petugas
ke pasien. Oleh karenanya pengetahuan tentang penyakit-penyakit infeksi,
pencegahan, dan penanganan penyakit infeksi sangat penting diketahui bagi siapa
saja termasuk bagi petugas Rumah Sakit dan sarana kesehatan lainnya, karena
tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang rawan untuk terjadinya penularan
infeksi.
b.
Sistem
Pakar
Sistem Pakar merupakan salah satu bidang
kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), definisi Sistem Pakar itu sendiri
adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti
keputusan yang diambil oleh seorang pakar, dimana Sistem Pakar menggunakan
pengetahuan (knowledge), fakta, dan teknik berfikir dalam menyelesaikan
masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dari
bidang yang bersangkutan. Dalampengembangansuatu SistemPakar,
pengetahuan(knowledge) mungkinsaja berasal dari seorang ahli, atau merupakan
pengetahuan dari media seperti majalah, buku, jurnal, dan sebagainya. Selain
itu pengetahuan yang dimiliki Sistem Pakar bersifat khusus
untuksatudomainmasalahsaja. Semakin banyak pengetahuan yang dimasukan ke dalam
Sistem Pakar, maka sistem tersebut akan semakin baik dalam bertindak, sehingga
hampir menyerupai pakar yangsebenarnya.
c.
Tujuan
Sistem Pakar
Tujuan dari sebuah
Sistem Pakar adalah mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam
komputer dan kemudian kepada orang lain (non expert). Aktivitas pemindahan
kepakaran adalah :
- KnowledgeAcquisition(daripakaratausumber
lain)
- KnowledgeRepresentation(kedalamkomputer)
- KnowledgeInferencing
- Knowledge Transfering
d.
Representasi
Pengetahuan
Dalam Sistem Pakar, pengetahuan yang telah di
uraikan, direpresentasikan kedalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer.
Menurut Firebaugh (1989), terdapat empat teknik untuk representasi pengetahuan
yaitu Jaringan Semantik, frame, script dan aturanproduksi atausistemproduksi.
·
Jaringan
Semantik Jaringan semantik merupakan jaringan data dan informasi, yang
menunjukan hubungan antar berbagai objek dimana informasi yang terhubung
tersebut adalah informasi yang proporsional (suatu pernyataan yang dapat bernilai
benar atau salah). Dalam matematika, istilah jaringan semantik merupakan suatu
label atau graphberarah. Struktur jaringan semantik terdiri dari node atau
simpul dan busur atau arc yang menghubungkannya. Simpul menyatakan objek sedangkan
busur menyatakanlinks. Links dari jaringan semantik digunakan untuk menunjukkan
hubungan (relationship) antar simpul-simpul tersebut. Contoh dari suatu salah
satu jaringan semantic dalam bidang medis adalah sebagai berikut :
Pada gambar tersebut
ditunjukan bahwa simpul penyakit demam berdarah memiliki link dengan label
“Jenis dari” ke simpul penyakit infeksi, hubungan tersebut menunjukanbahwa
penyakit demam berdarah merupakan salahsatu jenis penyakit infeksi. Sedangkan
penyakit infeksi itu sendiri memiliki link dengan label “Termasuk” ke simpul
Penyakit berbahaya, sehingga hubungan tersebut menunjukanbahwa penyakit
demamberdarahmerupakansalah satu penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi,
serta merupakan penyakit yang berbahaya. Disisi lain simpul demam berdarah memiliki
link dengan label “Ditandai” ke simpul pendarahandi hidung, hubungantersebut
menunjukan bahwa pendarahan dihidung merupakan salah satu tanda daripenyakit
demam berdarah.
·
Frame
Salah
satu skema yang telah digunakan dalam banyak aplikasi AI adalah frame
(bingkai)(Minsky:1975). Framedapat dipandangsebagaistrukturdatastatikyang
digunakan untuk merepresentasikan situasi-situasi yang telah dipahami dan
stereotype. Frame berupa kumpulan-kumpulan slot-slot yang digunakan atau
merupakanatribut untuk mendeskripsikanpengetahuan. Pengetahuan yangtermuat
dalam slot dapat berupa kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lain.
Frame digunakan untuk representasi pengetahuan deklaratif.
Frame
terdiri dua elemen dasar, yaitu slot dan facet (merupakan subslot). Slot
merupakan kumpulan atribut atau properti yang menjelaskan objek yang
direpresentasikan oleh frame dan subslot menjelaskan pengetahuan atau prosedur
dari atribut pada slot.
Slot
dalamframemungkinberisiinformasisebagaiberikut :
1. Informasiidentifikasiframe.
2.
Hubunganframedenganframeyanglain.
3.
Penggambaranpersyaratanyangdibutuhkanframe.
4.
Informasiproseduraluntukmenggunakanstruktur yangdigambarkan.
5. Informasi default
frame.
6. Informasibaru.
Sedangkan, subslot
terdiri daribeberapabentuk antara lain:
1.
Value:nilaidarisuatuatribut.
2. Default : nilai
yang digunakan jika slot kosong atau tidak dideskripsikan .
3. Range:jenis
informasi yang muncul pada slot.
4. If added:berisiinformasitindakanyang
akandikerjakanjika nilaislot diisi.
5. If needed : Facet
(subslot) ini digunakan pada kasus dimana tidak ada value pada slot. 6. Other :
Slot dapat berisi frame, rule, jaringan semantic
·
Script
Script merupakan skema representasi
pengetahuan yang sama dengan frame. Hanya saja frame menggambarkan objek
sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa. Penggambaran urutan peristiwa
pada script menggunakan serangkaian slot yang berisi informasi tentang orang,
objek dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa. Berikut ini
adalah contohscript untuk pembelian obat di apotek :
SCRIPT Apotek
Jalur (Track) : Apotek A
Peran (Roles) :
Konsumen, Apoteker, dll.
Pendukung : Resep
obat, dll.
Kondisi masukan :
Konsumen membawa resep obat
Adegan
(Scene) 1 : Masuk
1. Konsumen masuk ke
apotek.
2. Konsumen antri.
3. Dll
Adegan
(Scene) 2 : Transaksi
1. Konsumen
memberikan resep obat ke apoteker.
2. Apoteker
mencarikan obat yang diminta.
3. Apoteker
memberikan obat yang diminta.
4. Konsumen membayar
obat yang diminta.
Adegan
(Scene) 3 : Keluar
1.
Konsumen
meninggalkan apotek.
Hasil
:
Pasien memperoleh obat yang dicarinya.
Script sangat baik
untuk meramalkan apa yang akan terjadi dalam situasi tertentu. Walaupun
peristiwa itu tidak pernah diobservasi terlebih dahulu, tetapi script bisa
memberikan kemungkinan kepada komputer untuk meramalkan apa yang akan terjadi,
kepada siapa dan kapan..
Ada beberapa keistimewaan script yang perlu dicatat,yaitu:
·
Script
menyediakan beberapa cara yang sangat alami untuk merepresentasikan “informasi
yang lazim” dengan masalah yang bersumber dari sistem AI dari permulaannya.
·
Script
juga menyediakan struktur hirarki untuk merepresentasikan informasi melalui
inklusisubscript denganscript.
·
Struktur
representasi pengetahuan lain seperti aturan kaidah dapat digunakan dalamcara
alamidenganscript formal.
Keistimewaan tersebut
memberikan script memiliki kemampuan sebagai berikut :
·
Script
dapat memprediksi kejadian dan menjawab pertanyaan tentang
informasiyangtakterincidalambariscerita.
·
Script
menyediakan suatu kerangka kerja untuk mengintegrasikan kumpulan
observasikedalaminterpretasiyangjelas.
·
Script
menyediakan skema untuk kejadian yang tidak biasanya.
6.
Perancangan
a. Perancangan Basis Data
Dalam
merancang sebuah basis data, diperlukan adanya pemodelan terhadap kebutuhan dan
aktifitas yang terjadi pada basis data tersebut. Sehingga pada pelaksanaannya
basis data tersebut dapat menjalankan proses dengan baik sesuai dengan
kebutuhannya. Adapun perancangan basis data pada aplikasi Portal Informasi dan
Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis penyakit infeksi adalah sebagai berikut :
·
EntityRelationshipDiagram
Entity Relationship Diagram adalah bentuk pemodelan hubungan antar entitas
beserta keterkaitannya dengantabel-tabelyanglain.
·
StrukturTabel
Merupakan deskripsi lengkap dari table-tabel yang terlibat pada aplikasi Portal
Informasidan Sistem Pakar.
b. Perancangan
Perangkat Lunak
Perancangan
perangkat lunak aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi
jenis penyakit infeksi terdiri atas arsitektur perangkat lunak dan gambaran
antarmuka pemakai. Dimana arsitektur perangkat lunak digambarkan dengan
structure chart, dan akan menjelaskan secara terpisah proses-proses yang
terjadi, beserta data-data yangterlibat didalamnya. Sedangkan Antarmuka Pemakai
merupakan bagian dari sistem yang digunakan sebagai media perantara dalam
penyampaian data dan informasi dari dan ke pengguna.
c. Perancangan
Aturan Pada BasisPengetahuan
Berdasarkan proses analisis, maka perancangan
aturan melibatkan keterkaitan atau hubungan antara manifestasi dengan kategori
penyakit infeksi.
Berikut
ini merupakan contoh implementasi aturan :
Kategori
penyakit demam berdarah :
IF [demam tinggi AND pendarahan
dihidung AND pendarahan digusi AND nyeri perut dan mual AND muntah darah AND
berak darah AND sakit kepala AND nyeri otot AND nyeri sendi AND nyeri ulu hati
AND bintik merah pada kulit AND tekanan darah menurun] THEN[Nilaitemuan= 12].
Kategori
penyakit demam cikungunya :
IF [demam tinggi AND postur tubuh
membungkuk AND nyeri perut dan mual AND muntah AND sakit kepala AND nyeri otot
AND nyeri sendi AND bintik merah pada kulit AND badan lemas AND tekanan darah
menurun] THEN [Nilaitemuan= 10].
Mengingat
Sistem Pakar menggunakan metode penghitungan dari nilai temuan, maka
berdasarkan penalaran aturan diatas, maka dapat disimplulkan penyakit infeksi
yang paling dimungkinkan terjadi adalah demam berdarah dengan 12 nilai temuan,
dan adapun kemungkinan kedua adalah demam cikungunya dengan 10 nilaitemuan.
d.Perancangan
Mekanisme Inferensi
Karena kategori penyakit infeksi
memiliki sejumlah manifestasi yang kadangsama maka dalam hal ini setiap
manifestasi dikelompokan berdasarkan jenis penyakitnya, danSistemPakar akan
menggunakansuatu nilai temuan dari mesingmasing manifestasi tersebut.
Selanjutnya Sistem Pakar melakukan penghitungan jumlah temuannya, sehingga
dengan jumlah nilai temuan tersebut, Sistem Pakar dapat menyimpulkanjenis
penyakit infeksiyangpalingdimungkinkanterjadi. Berikut merupakan bentuk pohon
penelusuran yang digunakan untuk mengidentifikasi penyakit dan menghitung nilai
temuan berdasarkan masukan manifestasi.
e.Perancangan
Penjelasan Sistem
Penjelasan system merupakan penjelasan
kepada pengguna mengenaipenyakit yang teridentifikasi, pengobatan bagi
penderita, pencegahan yang dapat dilakukan. Dan adapun pengetahuan yang disampaikan
pada penjelasan system telah terintegrasikan didalam basis pengetahuan Sistem
Pakar.
7. Hasil Implementasi
Pemilihan PHP sebagai piranti
pemrograman pada pengembangan Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk
spesifikasi penyakit infeksi adalah selain PHP bersifat open source atau bebas
pakai, kelebihan lain PHP adalah dapat digunakan di berbagai flatform komputer
(multi flatform). Adapun aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar ini diuji
pada personal komputer berbasiskan windows dan bersifat standalone.
8. Kesimpulan dan Saran
Setelah mengamati identifikasi
masalah yang ada, diantaranya :
·
Kebutuhan
masyarakat akan sarana informasi kesehatan, khususnya menyangkut
penyakit-penyakit berbahaya,seperti penyakit infeksi.
·
Kebutuhan
masyarakat akan sarana pembelajaran yang efektif mengenai dunia kesehatan.
·
Kebutuhan
pemerintah atau instansi kesehatan lainnya terhadap sarana sosialisasi,dan
penyuluhan kesehatan.
·
Pengetahuan
masyarakat yang sangat terbatas mengenai dunia kesehatan, menyebabkan
kelalaian, dan tingkat kesehatan di masyarakat semakin menurun.
·
Ketidakwaspadaan
masyarakat terhadap penyakit-penyakit berbahaya, dapat menyebabkan terlambatnya
penanggulangan penyakit tersebut, sehingga berdampak pada keselamatan jiwa
masyarakat itu sendiri.
Pengembangan
aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar Untuk Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi
di nilai perlu untuk:
1.
Memberikanpelayanankepada
masyarakat,denganmenciptakansebuahsarana penyampaian informasi dan pembelajaran
yang efektif menyangkut dunia kesehatan, khususnya
yangberkaitandenganpenyakit-penyakit infeksi.
2.
Memahami dan memperoleh model pengetahuan
untuk spesifikasi jenis penyakit-penyakit infeksi.
3.
Membantu dalam melakukan identifikasi penyakit
infeksi secara dini, melalui pengolahan komputer, sehingga penanganan lebih
lanjut terhadap penyakit tersebut dapatdengan cepat dilakukan.
4.
Memberikan
gambaran secara umum, penjelasan, dan bila diperlukan dapat menyampaikan
asumsi-asumsi kepada masyarakat menyangkut penyakitpenyakit infeksi.
5.
Pada kondisi tertentu dapat dinilai lebih
mengefesiensikan waktu dan menghemat biaya, jika dibandingkan menggunakan
tenaga medis atau peralatanmedis secaralangsung.
Pengembangan Portal Informasi dan
Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis penyakit infeksi dikembangkan menggunakan
bahasa pemograman PHP. serta database MySQL sebagai tempat penyimpanan data dan
basis pengetahuan. Adapun script pendukunglainnya diantaranya
HTML,danJavaScript.
Pengembangan sistem pakar ini
menggunakan teknik pelacakan kedepan (forward chaining) dan penelusuran data
depth-first search yang diimplementasikan kedalam serangkaian teknik query
database, sehingga memungkinkan dilakukan perbaikan pengetahuandari Sistem
Pakar.
Berikut ini beberapa saran yang
ditujukan untuk pengembangan aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesiikasi
penyakit infeksi selanjutnya.
1.
Kiranya
pengembanganPortalInformasi dapat dijadikanmedia yangtepat bagi penggunanya,
dalam menerima informasi yang akurat, terpercaya, dan memiliki nilai
efektifserta efisienbagipenggunanya.
2.
Pengetahuan
sistem pakar kiranya semakin diperkaya, agar dapat memberikan
penjelasansistemyanglebihopimal.
3.
Metode-metodeinferensi
dari Sistem Pakar kiranya dapat disempurnakan, serta dicarikan alternative lain
yang memungkinkan penyelesaian yang jauh lebih baik.
DaftarPustaka
[Abd03] Abdul
Kadir,2003,DasarPemrogramanWebDinamisMenggunakanPHP.
[Ade92] Adelman,
S.,andL. (1992),EvaluatingExpertSystem. NewYork:JohnWiley.
[AlZ92]
Al-Zobaidie,A.,andJ.B. Grimson (1987, February), Development ofExpert System
andBuildingExpertSystem ToolsFor IndividualandGroups: HowCan
TheyServeEachOther.
[Ari05]
AriefRamadhan,HendraSaputra,2005,PHP5dan MySQL.
[Dav02] DavidGustafson,
Ph.D., 2002, SoftwareEnginering
[Did03] DidikDwi
Prasetyo, 2003,Administrasi DatabaseServer MySQL.
[Ken97] Kenneth
AKozar,1997,TheTechniqueofDataFlowDiagram.
[Muh05]
MuhamadArhami,2005, KonsepDasarSistem Pakar.
[MyS02]
MySQLDocumentation,2002,MySQLReferenceManual.
[Ono02] OnoW.Purbo,
2002,E-LearningBerbasisPHPdanMySQL.
[PHP97]
PHPDocumentationGroup,1997–2006, PHPManual.
[Tur05]
Turban,Efram,JayE.Aronson, and TingPengLiang,2005,Decision Support Systems and Intelligent
Systems(Sistem Pendukung Keputusandan Sistem Cerdas),Edisi7Jilid1, Andi,
Yogyakarta.
[Wid84]
PT.Widyadara–Jakarta,1984,TubuhManusia.