Entri Populer

Selasa, 29 November 2016

LOGIKA FUZZY

Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang berhadapan dengan konsep kebenaran sebagian. Saat logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah biner (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat kebenaran.


Logika Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti "sedikit", "lumayan", dan "sangat". Logika ini berhubungan dengan set fuzzy dan teori kemungkinan. Logika fuzzy diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California, Berkeley pada 1965.



Logika Fuzzy dan logika probabilitas secara matematis sama - keduanya mempunyai nilai kebenaran yang berkisar antara 0 dan 1 - namun secara konsep berbeda. Logika fuzzy berbicara mengenai "derajat kebenaran", sedangkan logika probabilitas mengenai "probabilitas, kecenderungan". Karena kedua hal itu berbeda, logika fuzzy dan logika probabilitas mempunyai contoh penerapan dalam dunia nyata yang berbeda.


Adapun beberapa alasan digunakannya logika fuzzy (Kusuma Dewi, 2003), adalah:
  1. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Karena logika fuzzy menggunakan dasar teori himpunan, maka konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy tersebut cukup mudah untuk dimengerti.
  2. Logika fuzzy sangat fleksisbel, artinya mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan, dan ketidakpastian yang menyertai permasalahan.
  3. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data yang cukup homogeny, dan kemudian ada beberapa data “eksklusif”, maka logika fuzzy memiliki kemampuan untuk menangani data eksklusif tersebut.
  4. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan. Dalam hal ini, sering dikenal dengan istilah fuzzyexpert sistem menjadi bagian terpenting.
  5. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional. Hal ini umumnya terjadi pada aplikasi di bidang teknik mesin maupu teknik elektro.
  6. Logika fuzzy didasari pada bahasa alami. Logika fuzzy menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti.



Himpunan Fuzzy memiliki 2 atribut (Kusuma Dewi, 2003), yaitu:
  1. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami.
  2. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu variabel.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy (Kusuma Dewi, 2003), yaitu:
  1. Variabel fuzzy yaitu variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy. Contohnya: umur, temperature, permintaan, dsb.
  2. Himpunan fuzzy yaitu suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy. Contohnya: variabel temperatur, terbagi menjadi 5 himpuan fuzzy, yaitu: DINGIN, SEJUK, NORMAL, HANGAT, dan PANAS.
  3. Semesta Pembicaraan yaitu keseluruhan nilai yang diperoleh untuk dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy, semesta pembicaraan merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri kekanan. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan positif maupun negatif. Adakalanya nilai semesta pembicaraan ini tidak dibatasi batas atasnya. 



SUMBER : 

https://id.wikipedia.org/wiki/Logika_fuzzy 
http://informatika.web.id/logika-fuzzy.htm


Jumat, 11 November 2016

SISTEM CERDAS (ABSENSI SIDIK JARI)

Setiap manusia memiliki sesuatu ciri khas yang unik dan hanya dimiliki oleh masing-masing individu. Mengacu pada hal ini lah gagasan untuk menjadikan keunikan manusia itu sebagai suatu identitas pribadi. Hal ini kemudian didukung oleh teknologi yang secara otomatis dimanfaatkan sebagai tanda pengenal seseorang.

Teknologi ini disebut biometrik. Berdasarkan ulasan dalam Wikipedia, biometrik berasal dari bahasa Yunani yaitubios = hidup dan metron = ukuran, suatu ukuran pengenalan mahluk hidup yang berbasis pada tubuhnya yang unik. Dalam Teknologi Informasi, biometrik lebih sering dipakai sebagai alat otentikasi dengan cara menanalisis karakteristik tubuh manusia yang digunakan, misalnya sidik jari, retina mata, bentuk wajah, cetakan tangan, suara dan lain-lain.
Pada saat ini teknologi yang paling berkembang adalah pengenalan sidik jari. Dengan perkembangannya yang pesat dan jumlah pemakai yang terus meningkat, maka teknologi sidik jari bisa didapatkan dengan harga yang sangat bersaing dengan system sebelumnya (mekanik/barcode/magnetic/proximity).
Metode Biometrik
Sistem absensi ini ternyata menggunakan metode biometrik. Metode biometrik adalah sebuah metode untuk mengenali manusia melalui fisik alamiahnya. Dalam dunia Teknologi Informasi dewasa ini, biometrik juga dapat digunakan sebagai access control system untuk perangkat tertentu seperti pintu. Berdasarkan definisinya, Biometrik dibagi menjadi 4 kategori, antara lain :
a. Fingerprint Recognition (pengenalan sidik jari)
b. Optical Recognition (pengenalan optik mata)
c. Facial Structure Recognition (pengenalan struktur wajah)
d. Hand Structure Recognition (pengenalan struktur tangan)
Sidik Jari Manusia
Teknologi identifikasi sidik jari berdasarkan fakta bahwa setiap sidik jari adalah khas dan tidak ada satu pun yang sama. Sistem verifikasi menggunakan kontur dan flat image dari jari dan menyamakannnya. Sidik jari manusia biasanya diklasifikasikan berdasarkan Henry System :
1. Loop kiri
2. Loop kanan
3. Arch
4. Tented arch
5. Whor
Biasanya 2/3 dari sidik jari berbentuk Loop, 1/3 berbentuk Whorl, dan 5-10% berbentuk Arches.
 Sistem Absensi
Salah satu masalah yang terjadi di berbagai instansi perusahaan adalah ketidakdisiplinan dari karyawan dalam hal kehadiran. Salah satu penerapan teknologi guna mencapai tujuan meningkatkan efektifitas kerja adalah dengan meningkatkan kedisiplinan kerja yaitu dengan menggunakan mesin absensi sidik jari. Mesin absensi sidik jari adalah mesin absensi yang menggunakan sidik jari, dimana sidik jari tiap-tiap orang tidak ada yang sama, oleh karena itu dengan mesin tersebut otomatis tidak akan dapat dimanipulasi. Proses yang yang dilakukan sehingga menghasilkan suatu laporan dapat dibuat dengan cepat dan tepat. Jadi perusahaan tentu akan diuntungkan yaitu karyawan menjadi lebih disiplin waktu, menekan biaya yang seharusnya tidak perlu untuk menggaji karyawan, dan meningkatkan produktifitas karena karyawan akan benar-benar hadir pada jam kerja.
Di sisi lain, karena data absensi otomatis masuk ke komputer tanpa memasukkan data absen secara manual, karyawan akan terhindar dari kesalahan penghitungan jam kerja dan gaji. Absensi dengan sistem konvensional juga menimbulkan biaya tambahan yang rutin, yaitu untuk membeli kartu absen kosong tiap bulannya, atau untuk yang badge perlu biaya tambahan untuk membeli badge oleh karena rusak, hilang, adanya karyawan baru, mutasi, dsb.


Ada berbagai alasan untuk menggunakan identifikasi sidik jari sebagai system absensi perusahaan :
a. Harga yang relatif lebih murah dibanding sistem biometrik lainnya.
b. Tidak memungkinkan penitipan absen.
c. Bisa menekan pengeluaran fiktif perusahaan, seperti uang lembur, uang hadir, catatan prestasi karyawan, dsb.
d. Meningkatkan produktifitas perusahaan, karena lebih memicu karyawan untuk hadir tepat waktu dan kehadirannya tidak fiktif.
e. Data langsung masuk ke komputer, bisa langsung diolah untuk pembuatan laporan.
Mesin Absensi Sidik Jari

Berdasarkan tipe nya mesin absensi sidik jari di bagi menjadi 2, antara lain :
1. STANDALONE
Sensor sidik jari yang dalam pengoperasiannya tidak harus menggunakan computer/bekerja secara mandiri.
2. PC BASED
Sensor sidik jari yang dalam pengoperasiannya harus menggunakan komputer.



SUMBER : http://langgenganjarwi.blogspot.co.id/2014/06/sistem-absensi-sidik-jari.html


Jumat, 14 Oktober 2016

SISTEM PAKAR PENYAKIT INFEKSI

Penggunaan Sistem Pakar dalam Pengembangan portal Informasi untuk Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi.


RahmadiWijaya Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan KomputerCIC Jl. Kesambi 58A Cirebon 45134 Telp.(0231) 200418 Email:rakit2272@yahoo.com


Abstract
The social factor that was related to the level of welfare of the life, and the health of the community was the problem that was very important to be paid to attention. Because as beinglearntbyusthatthelevelofwelfareofthelifewillreallyhaveanimpactonthelevel of the health from the community personally. In other words, for them who lived with the level of good welfare/adequate, the pattern of the life and the health they tended more was awakened, if compared with them who lived with the level of minimal welfare/more inadequate. Be based on this matter above, then by relying on the progress in the technological field and information, apparently the development of a "Information health Gate" and the "Expert System for the specification" of the "illness kind" became very important in order to gives the socialisation to community was related to the world of the health, gave knowledge provisions, as well as gave the motivation would the importance of the increase in the health for the community. The election of the problem domain was related to the kind of infections illness as the sample of the research to the Information Gate and the Expert System in this medical field was the reality that infections were the quite dangerous illness kind and threatened the spirit of human kind,soastoneed quickly and exactly to be dealt. Thedevelopment of the Information Gate and the Expert System was forth specification of the infection kind developed used the PHP programming language, and MySQL as the place of the storage of the data and the basis of knowledge. As for modelling that depicted the data current,was depicted with the context of diagram,and the data flow diagram.







1.     Pendahuluan

Jika kita mengamati kehidupan sehari-hari di masyarakat, rupanya bukan hanya faktor pendidikan, ekonomi, dan budaya saja yang menjadi masalah besar bagi masyarakat saat ini. Ternyata faktor sosial yang menyangkut taraf kesejahteraan, dan kesehatan masyarakat merupakan masalah yang jauh lebih penting untuk diperhatikan. Karena seperti kita ketahui bahwa taraf kesejahteraan hidup sangat berdampakpada tingkat kesehatandarimasyarakat itusendiri.
 Dengan kata lain, bagi mereka yang hidup dengan taraf kesejahteraan baik, pola hidupsertakesehatanmereka cenderunglebihterjaga,sedangkanbagimereka yang hidup dengan taraf kesejahteraan kurang, mereka biasanya kurang peduli atau bahkantidakmenjaga pola hidup dankesehatanmereka.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dengan mengandalkan kemajuan di bidang teknologi dan informasi, kiranya pengembangan sebuah “Portal Informasi” dan “Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis penyakit” menjadi sangat penting guna memberikan sosialisasi kepada masyarakat menyangkut dunia kesehatan, memberikan bekal pengetahuan dan pembelajaran, serta memberikan motivasi akan pentingnya peningkatan kesehatan bagi masyarakat. Pemilihan domain masalah menyangkut jenis penyakit-penyakit infeksi sebagai sampel penelitian pada Portal Informasi dan Sistem Pakar bidang medis ini adalah kenyataan bahwa penyakit-penyakit infeksi merupakan jenis penyakit yang cukup berbahaya dan mengancam jiwa manusia, sehingga perlu secara cepat dan tepat ditanggulangi.

2.     Identifikasi

Masalah Secara garis besar permasalahan yang harus dihadapi adalah sebagai berikut:
·         Kebutuhan masyarakat akan sarana informasi kesehatan, khususnya menyangkut penyakit-penyakit berbahaya,sepertipenyakit infeksi.
·         Kebutuhanmasyarakatakansarana pembelajaranyangefektif mengenai dunia kesehatan.
·         Kebutuhan masyarakat akan sarana konsultasi, yang dapat membantu mengidentifikasi dini penyakit-penyakit berbahaya, seperti halnya penyakit infeksi.
·         Kebutuhan pemerintah atau instansi kesehatan lainnya terhadap sarana sosialisasi,danpenyuluhankesehatan.
·         Pengetahuan masyarakat yang sangat terbatas mengenai dunia kesehatan, menyebabkan kelalaian, dan tingkat kesehatan di masyarakat semakin menurun.
·         Ketidak-waspadaan masyarakat terhadap penyakit-penyakit berbahaya, dapat menyebabkan terlambatnya penanggulangan penyakit tersebut, sehingga berdampakpada keselamatanjiwa masyarakat itu sendiri.


3. TujuanPenelitian
·         Memberikan pelayanan kepada masyarakat,dengan menciptakan sebuah sarana penyampaian informasi dan pembelajaran yang efektif menyangkut dunia kesehatan, khususnya yangberkaitandenganpenyakit-penyakit infeksi.
·         Memahami dan memperoleh model pengetahuan untuk spesifikasi jenis penyakit-penyakit infeksi.
·         Membantu dalam melakukan identifikasi penyakit infeksi secara dini, melalui pengolahan komputer, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat dengan cepat dilakukan. 
·         Memberikan gambaran secara umum, penjelasan, dan bila diperlukan dapat menyampaikan asumsi-asumsi kepada masyarakat menyangkut penyakit penyakit infeksi.
·          Pada kondisi tertentu dapat dinilai lebih mengefesiensikan waktu dan menghemat biaya, jika dibandingkan menggunakan tenaga medis atau peralatan medis secaralangsung.


4. MetodologiPenelitian
 Metode Penelitian meliputi:
·         PenelitianRekayasa Penelitian rekayasa merupakan penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan, guna mendapatkan suatu kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Penelitian berawal dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan secara efisien, efektif dan dengan biaya yang murah.
·         Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mencakup pengumpulan data mengenai jenis-jenis penyakit infeksi, gejala penyakit infeksi, penanganan, pencegahan dll, pengumpulan data mengenai Sistem Pakar, dan Sistem Pakar diagnosis penyakit, dimana pengumpulan datanya didapat dari berbagai literatur, dan media penunjang lainnya seperti internet.
·          Metode pengembangan Dalam pengembangan suatu sistem diperlukan adanya suatu metode yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga dengan mengikuti metode atau prosedur-prosedur yang diberikan, maka diharapkan pengembangan sistem dapat berjalan dengan baik. Adapun dalam melakukan pengembangannya, aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar ini mengacu kepada model proses pengembanganPerangkat Lunak waterfall.


5. LandasanTeori

a.      Penyakit Infeksi
 Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya kolonisasi yang dilakukan oleh organisme penginfeksi (patogen) terhadap organisme pejamu rentan, sehingga dapat membahayakan pejamu rentan tersebut. Organisme penginfeksi(patogen) menggunakansarana yang di miliki oleh pejamur entan untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya akan merugikan pejamu rentan. Patogen mengganggu fungsi normal pejamu rentan, dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organtubuh, bahkan kematian. Reaksi pejamu rentan terhadap infeksi tersebut disebut dengan peradangan. Secara umum patogen dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebihluas, yakni mencakup bakteri, parasit,fungi, virus, prion, dan viroid.
Di lingkungan Rumah Sakit dan sarana kesehatan sekalipun, infeksi dapat terjadi antar pasien, dari pasien ke petugas, dari petugas ke petugas, dan dari petugas ke pasien. Oleh karenanya pengetahuan tentang penyakit-penyakit infeksi, pencegahan, dan penanganan penyakit infeksi sangat penting diketahui bagi siapa saja termasuk bagi petugas Rumah Sakit dan sarana kesehatan lainnya, karena tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang rawan untuk terjadinya penularan infeksi.

b.      Sistem Pakar
 Sistem Pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), definisi Sistem Pakar itu sendiri adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang pakar, dimana Sistem Pakar menggunakan pengetahuan (knowledge), fakta, dan teknik berfikir dalam menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dari bidang yang bersangkutan. Dalampengembangansuatu SistemPakar, pengetahuan(knowledge) mungkinsaja berasal dari seorang ahli, atau merupakan pengetahuan dari media seperti majalah, buku, jurnal, dan sebagainya. Selain itu pengetahuan yang dimiliki Sistem Pakar bersifat khusus untuksatudomainmasalahsaja. Semakin banyak pengetahuan yang dimasukan ke dalam Sistem Pakar, maka sistem tersebut akan semakin baik dalam bertindak, sehingga hampir menyerupai pakar yangsebenarnya.

c.       Tujuan Sistem Pakar
Tujuan dari sebuah Sistem Pakar adalah mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian kepada orang lain (non expert). Aktivitas pemindahan kepakaran adalah :
 - KnowledgeAcquisition(daripakaratausumber lain)
 - KnowledgeRepresentation(kedalamkomputer)
 - KnowledgeInferencing
 - Knowledge Transfering


d.      Representasi Pengetahuan

 Dalam Sistem Pakar, pengetahuan yang telah di uraikan, direpresentasikan kedalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer. Menurut Firebaugh (1989), terdapat empat teknik untuk representasi pengetahuan yaitu Jaringan Semantik, frame, script dan aturanproduksi atausistemproduksi.
·         Jaringan Semantik Jaringan semantik merupakan jaringan data dan informasi, yang menunjukan hubungan antar berbagai objek dimana informasi yang terhubung tersebut adalah informasi yang proporsional (suatu pernyataan yang dapat bernilai benar atau salah). Dalam matematika, istilah jaringan semantik merupakan suatu label atau graphberarah. Struktur jaringan semantik terdiri dari node atau simpul dan busur atau arc yang menghubungkannya. Simpul menyatakan objek sedangkan busur menyatakanlinks. Links dari jaringan semantik digunakan untuk menunjukkan hubungan (relationship) antar simpul-simpul tersebut. Contoh dari suatu salah satu jaringan semantic dalam bidang medis adalah sebagai berikut :

Pada gambar tersebut ditunjukan bahwa simpul penyakit demam berdarah memiliki link dengan label “Jenis dari” ke simpul penyakit infeksi, hubungan tersebut menunjukanbahwa penyakit demam berdarah merupakan salahsatu jenis penyakit infeksi. Sedangkan penyakit infeksi itu sendiri memiliki link dengan label “Termasuk” ke simpul Penyakit berbahaya, sehingga hubungan tersebut menunjukanbahwa penyakit demamberdarahmerupakansalah satu penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi, serta merupakan penyakit yang berbahaya. Disisi lain simpul demam berdarah memiliki link dengan label “Ditandai” ke simpul pendarahandi hidung, hubungantersebut menunjukan bahwa pendarahan dihidung merupakan salah satu tanda daripenyakit demam berdarah.


·         Frame
Salah satu skema yang telah digunakan dalam banyak aplikasi AI adalah frame (bingkai)(Minsky:1975). Framedapat dipandangsebagaistrukturdatastatikyang digunakan untuk merepresentasikan situasi-situasi yang telah dipahami dan stereotype. Frame berupa kumpulan-kumpulan slot-slot yang digunakan atau merupakanatribut untuk mendeskripsikanpengetahuan. Pengetahuan yangtermuat dalam slot dapat berupa kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lain. Frame digunakan untuk representasi pengetahuan deklaratif.
Frame terdiri dua elemen dasar, yaitu slot dan facet (merupakan subslot). Slot merupakan kumpulan atribut atau properti yang menjelaskan objek yang direpresentasikan oleh frame dan subslot menjelaskan pengetahuan atau prosedur dari atribut pada slot.

 Slot dalamframemungkinberisiinformasisebagaiberikut :
1. Informasiidentifikasiframe.
2. Hubunganframedenganframeyanglain.
3. Penggambaranpersyaratanyangdibutuhkanframe.
4. Informasiproseduraluntukmenggunakanstruktur yangdigambarkan.
5. Informasi default frame.
6. Informasibaru.

Sedangkan, subslot terdiri daribeberapabentuk antara lain:
1. Value:nilaidarisuatuatribut.
2. Default : nilai yang digunakan jika slot kosong atau tidak dideskripsikan .
3. Range:jenis informasi yang muncul pada slot.
4. If added:berisiinformasitindakanyang akandikerjakanjika nilaislot diisi.
5. If needed : Facet (subslot) ini digunakan pada kasus dimana tidak ada value pada slot. 6. Other : Slot dapat berisi frame, rule, jaringan semantic


·         Script
 Script merupakan skema representasi pengetahuan yang sama dengan frame. Hanya saja frame menggambarkan objek sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa. Penggambaran urutan peristiwa pada script menggunakan serangkaian slot yang berisi informasi tentang orang, objek dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa. Berikut ini adalah contohscript untuk pembelian obat di apotek :

SCRIPT Apotek
 Jalur (Track) : Apotek A
Peran (Roles) : Konsumen, Apoteker, dll.
Pendukung : Resep obat, dll.
Kondisi masukan : Konsumen membawa resep obat

Adegan (Scene) 1 : Masuk
1. Konsumen masuk ke apotek.
2. Konsumen antri.
3. Dll
Adegan (Scene) 2 : Transaksi
1. Konsumen memberikan resep obat ke apoteker.
2. Apoteker mencarikan obat yang diminta.
3. Apoteker memberikan obat yang diminta.
4. Konsumen membayar obat yang diminta.

Adegan (Scene) 3 : Keluar
1.      Konsumen meninggalkan apotek.

Hasil :
 Pasien memperoleh obat yang dicarinya.


Script sangat baik untuk meramalkan apa yang akan terjadi dalam situasi tertentu. Walaupun peristiwa itu tidak pernah diobservasi terlebih dahulu, tetapi script bisa memberikan kemungkinan kepada komputer untuk meramalkan apa yang akan terjadi, kepada siapa dan kapan..

 Ada beberapa keistimewaan script yang perlu dicatat,yaitu:

·         Script menyediakan beberapa cara yang sangat alami untuk merepresentasikan “informasi yang lazim” dengan masalah yang bersumber dari sistem AI dari permulaannya.
·         Script juga menyediakan struktur hirarki untuk merepresentasikan informasi melalui inklusisubscript denganscript.
·         Struktur representasi pengetahuan lain seperti aturan kaidah dapat digunakan dalamcara alamidenganscript formal.

Keistimewaan tersebut memberikan script memiliki kemampuan sebagai berikut :

·         Script dapat memprediksi kejadian dan menjawab pertanyaan tentang informasiyangtakterincidalambariscerita.
·         Script menyediakan suatu kerangka kerja untuk mengintegrasikan kumpulan observasikedalaminterpretasiyangjelas.
·         Script menyediakan skema untuk kejadian yang tidak biasanya.

6. Perancangan
a. Perancangan Basis Data
Dalam merancang sebuah basis data, diperlukan adanya pemodelan terhadap kebutuhan dan aktifitas yang terjadi pada basis data tersebut. Sehingga pada pelaksanaannya basis data tersebut dapat menjalankan proses dengan baik sesuai dengan kebutuhannya. Adapun perancangan basis data pada aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis penyakit infeksi adalah sebagai berikut :
·         EntityRelationshipDiagram Entity Relationship Diagram adalah bentuk pemodelan hubungan antar entitas beserta keterkaitannya dengantabel-tabelyanglain.
·         StrukturTabel Merupakan deskripsi lengkap dari table-tabel yang terlibat pada aplikasi Portal Informasidan Sistem Pakar.
b. Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan perangkat lunak aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis penyakit infeksi terdiri atas arsitektur perangkat lunak dan gambaran antarmuka pemakai. Dimana arsitektur perangkat lunak digambarkan dengan structure chart, dan akan menjelaskan secara terpisah proses-proses yang terjadi, beserta data-data yangterlibat didalamnya. Sedangkan Antarmuka Pemakai merupakan bagian dari sistem yang digunakan sebagai media perantara dalam penyampaian data dan informasi dari dan ke pengguna.
c. Perancangan Aturan Pada BasisPengetahuan
 Berdasarkan proses analisis, maka perancangan aturan melibatkan keterkaitan atau hubungan antara manifestasi dengan kategori penyakit infeksi.
Berikut ini merupakan contoh implementasi aturan :
Kategori penyakit demam berdarah :
IF [demam tinggi AND pendarahan dihidung AND pendarahan digusi AND nyeri perut dan mual AND muntah darah AND berak darah AND sakit kepala AND nyeri otot AND nyeri sendi AND nyeri ulu hati AND bintik merah pada kulit AND tekanan darah menurun] THEN[Nilaitemuan= 12].
Kategori penyakit demam cikungunya :
IF [demam tinggi AND postur tubuh membungkuk AND nyeri perut dan mual AND muntah AND sakit kepala AND nyeri otot AND nyeri sendi AND bintik merah pada kulit AND badan lemas AND tekanan darah menurun] THEN [Nilaitemuan= 10].

Mengingat Sistem Pakar menggunakan metode penghitungan dari nilai temuan, maka berdasarkan penalaran aturan diatas, maka dapat disimplulkan penyakit infeksi yang paling dimungkinkan terjadi adalah demam berdarah dengan 12 nilai temuan, dan adapun kemungkinan kedua adalah demam cikungunya dengan 10 nilaitemuan.



d.Perancangan Mekanisme Inferensi

Karena kategori penyakit infeksi memiliki sejumlah manifestasi yang kadangsama maka dalam hal ini setiap manifestasi dikelompokan berdasarkan jenis penyakitnya, danSistemPakar akan menggunakansuatu nilai temuan dari mesingmasing manifestasi tersebut. Selanjutnya Sistem Pakar melakukan penghitungan jumlah temuannya, sehingga dengan jumlah nilai temuan tersebut, Sistem Pakar dapat menyimpulkanjenis penyakit infeksiyangpalingdimungkinkanterjadi. Berikut merupakan bentuk pohon penelusuran yang digunakan untuk mengidentifikasi penyakit dan menghitung nilai temuan berdasarkan masukan manifestasi.

e.Perancangan Penjelasan Sistem
Penjelasan system merupakan penjelasan kepada pengguna mengenaipenyakit yang teridentifikasi, pengobatan bagi penderita, pencegahan yang dapat dilakukan. Dan adapun pengetahuan yang disampaikan pada penjelasan system telah terintegrasikan didalam basis pengetahuan Sistem Pakar.


7. Hasil Implementasi
Pemilihan PHP sebagai piranti pemrograman pada pengembangan Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi penyakit infeksi adalah selain PHP bersifat open source atau bebas pakai, kelebihan lain PHP adalah dapat digunakan di berbagai flatform komputer (multi flatform). Adapun aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar ini diuji pada personal komputer berbasiskan windows dan bersifat standalone.






8. Kesimpulan dan Saran
Setelah mengamati identifikasi masalah yang ada, diantaranya :
·         Kebutuhan masyarakat akan sarana informasi kesehatan, khususnya menyangkut penyakit-penyakit berbahaya,seperti penyakit infeksi.
·         Kebutuhan masyarakat akan sarana pembelajaran yang efektif mengenai dunia kesehatan.
·         Kebutuhan pemerintah atau instansi kesehatan lainnya terhadap sarana sosialisasi,dan penyuluhan kesehatan.
·         Pengetahuan masyarakat yang sangat terbatas mengenai dunia kesehatan, menyebabkan kelalaian, dan tingkat kesehatan di masyarakat semakin menurun.
·         Ketidakwaspadaan masyarakat terhadap penyakit-penyakit berbahaya, dapat menyebabkan terlambatnya penanggulangan penyakit tersebut, sehingga berdampak pada keselamatan jiwa masyarakat itu sendiri.

Pengembangan aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar Untuk Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi di nilai perlu untuk:
1.      Memberikanpelayanankepada masyarakat,denganmenciptakansebuahsarana penyampaian informasi dan pembelajaran yang efektif menyangkut dunia kesehatan, khususnya yangberkaitandenganpenyakit-penyakit infeksi.
2.       Memahami dan memperoleh model pengetahuan untuk spesifikasi jenis penyakit-penyakit infeksi.
3.       Membantu dalam melakukan identifikasi penyakit infeksi secara dini, melalui pengolahan komputer, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapatdengan cepat dilakukan.
4.      Memberikan gambaran secara umum, penjelasan, dan bila diperlukan dapat menyampaikan asumsi-asumsi kepada masyarakat menyangkut penyakitpenyakit infeksi.
5.       Pada kondisi tertentu dapat dinilai lebih mengefesiensikan waktu dan menghemat biaya, jika dibandingkan menggunakan tenaga medis atau peralatanmedis secaralangsung.
Pengembangan Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis penyakit infeksi dikembangkan menggunakan bahasa pemograman PHP. serta database MySQL sebagai tempat penyimpanan data dan basis pengetahuan. Adapun script pendukunglainnya diantaranya HTML,danJavaScript.
Pengembangan sistem pakar ini menggunakan teknik pelacakan kedepan (forward chaining) dan penelusuran data depth-first search yang diimplementasikan kedalam serangkaian teknik query database, sehingga memungkinkan dilakukan perbaikan pengetahuandari Sistem Pakar.




Berikut ini beberapa saran yang ditujukan untuk pengembangan aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesiikasi penyakit infeksi selanjutnya.
1.      Kiranya pengembanganPortalInformasi dapat dijadikanmedia yangtepat bagi penggunanya, dalam menerima informasi yang akurat, terpercaya, dan memiliki nilai efektifserta efisienbagipenggunanya.
2.      Pengetahuan sistem pakar kiranya semakin diperkaya, agar dapat memberikan penjelasansistemyanglebihopimal.
3.      Metode-metodeinferensi dari Sistem Pakar kiranya dapat disempurnakan, serta dicarikan alternative lain yang memungkinkan penyelesaian yang jauh lebih baik.





DaftarPustaka


[Abd03] Abdul Kadir,2003,DasarPemrogramanWebDinamisMenggunakanPHP.
[Ade92] Adelman, S.,andL. (1992),EvaluatingExpertSystem. NewYork:JohnWiley.
[AlZ92] Al-Zobaidie,A.,andJ.B. Grimson (1987, February), Development ofExpert System andBuildingExpertSystem ToolsFor IndividualandGroups: HowCan TheyServeEachOther.
[Ari05] AriefRamadhan,HendraSaputra,2005,PHP5dan MySQL.
[Dav02] DavidGustafson, Ph.D., 2002, SoftwareEnginering
[Did03] DidikDwi Prasetyo, 2003,Administrasi DatabaseServer MySQL.
[Ken97] Kenneth AKozar,1997,TheTechniqueofDataFlowDiagram.
[Muh05] MuhamadArhami,2005, KonsepDasarSistem Pakar.
[MyS02] MySQLDocumentation,2002,MySQLReferenceManual.
[Ono02] OnoW.Purbo, 2002,E-LearningBerbasisPHPdanMySQL.
[PHP97] PHPDocumentationGroup,1997–2006, PHPManual.
[Tur05] Turban,Efram,JayE.Aronson, and TingPengLiang,2005,Decision Support Systems and Intelligent Systems(Sistem Pendukung Keputusandan Sistem Cerdas),Edisi7Jilid1, Andi, Yogyakarta.


[Wid84] PT.Widyadara–Jakarta,1984,TubuhManusia.