Entri Populer

Jumat, 14 Oktober 2016

SISTEM PAKAR PENYAKIT INFEKSI

Penggunaan Sistem Pakar dalam Pengembangan portal Informasi untuk Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi.


RahmadiWijaya Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan KomputerCIC Jl. Kesambi 58A Cirebon 45134 Telp.(0231) 200418 Email:rakit2272@yahoo.com


Abstract
The social factor that was related to the level of welfare of the life, and the health of the community was the problem that was very important to be paid to attention. Because as beinglearntbyusthatthelevelofwelfareofthelifewillreallyhaveanimpactonthelevel of the health from the community personally. In other words, for them who lived with the level of good welfare/adequate, the pattern of the life and the health they tended more was awakened, if compared with them who lived with the level of minimal welfare/more inadequate. Be based on this matter above, then by relying on the progress in the technological field and information, apparently the development of a "Information health Gate" and the "Expert System for the specification" of the "illness kind" became very important in order to gives the socialisation to community was related to the world of the health, gave knowledge provisions, as well as gave the motivation would the importance of the increase in the health for the community. The election of the problem domain was related to the kind of infections illness as the sample of the research to the Information Gate and the Expert System in this medical field was the reality that infections were the quite dangerous illness kind and threatened the spirit of human kind,soastoneed quickly and exactly to be dealt. Thedevelopment of the Information Gate and the Expert System was forth specification of the infection kind developed used the PHP programming language, and MySQL as the place of the storage of the data and the basis of knowledge. As for modelling that depicted the data current,was depicted with the context of diagram,and the data flow diagram.







1.     Pendahuluan

Jika kita mengamati kehidupan sehari-hari di masyarakat, rupanya bukan hanya faktor pendidikan, ekonomi, dan budaya saja yang menjadi masalah besar bagi masyarakat saat ini. Ternyata faktor sosial yang menyangkut taraf kesejahteraan, dan kesehatan masyarakat merupakan masalah yang jauh lebih penting untuk diperhatikan. Karena seperti kita ketahui bahwa taraf kesejahteraan hidup sangat berdampakpada tingkat kesehatandarimasyarakat itusendiri.
 Dengan kata lain, bagi mereka yang hidup dengan taraf kesejahteraan baik, pola hidupsertakesehatanmereka cenderunglebihterjaga,sedangkanbagimereka yang hidup dengan taraf kesejahteraan kurang, mereka biasanya kurang peduli atau bahkantidakmenjaga pola hidup dankesehatanmereka.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dengan mengandalkan kemajuan di bidang teknologi dan informasi, kiranya pengembangan sebuah “Portal Informasi” dan “Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis penyakit” menjadi sangat penting guna memberikan sosialisasi kepada masyarakat menyangkut dunia kesehatan, memberikan bekal pengetahuan dan pembelajaran, serta memberikan motivasi akan pentingnya peningkatan kesehatan bagi masyarakat. Pemilihan domain masalah menyangkut jenis penyakit-penyakit infeksi sebagai sampel penelitian pada Portal Informasi dan Sistem Pakar bidang medis ini adalah kenyataan bahwa penyakit-penyakit infeksi merupakan jenis penyakit yang cukup berbahaya dan mengancam jiwa manusia, sehingga perlu secara cepat dan tepat ditanggulangi.

2.     Identifikasi

Masalah Secara garis besar permasalahan yang harus dihadapi adalah sebagai berikut:
·         Kebutuhan masyarakat akan sarana informasi kesehatan, khususnya menyangkut penyakit-penyakit berbahaya,sepertipenyakit infeksi.
·         Kebutuhanmasyarakatakansarana pembelajaranyangefektif mengenai dunia kesehatan.
·         Kebutuhan masyarakat akan sarana konsultasi, yang dapat membantu mengidentifikasi dini penyakit-penyakit berbahaya, seperti halnya penyakit infeksi.
·         Kebutuhan pemerintah atau instansi kesehatan lainnya terhadap sarana sosialisasi,danpenyuluhankesehatan.
·         Pengetahuan masyarakat yang sangat terbatas mengenai dunia kesehatan, menyebabkan kelalaian, dan tingkat kesehatan di masyarakat semakin menurun.
·         Ketidak-waspadaan masyarakat terhadap penyakit-penyakit berbahaya, dapat menyebabkan terlambatnya penanggulangan penyakit tersebut, sehingga berdampakpada keselamatanjiwa masyarakat itu sendiri.


3. TujuanPenelitian
·         Memberikan pelayanan kepada masyarakat,dengan menciptakan sebuah sarana penyampaian informasi dan pembelajaran yang efektif menyangkut dunia kesehatan, khususnya yangberkaitandenganpenyakit-penyakit infeksi.
·         Memahami dan memperoleh model pengetahuan untuk spesifikasi jenis penyakit-penyakit infeksi.
·         Membantu dalam melakukan identifikasi penyakit infeksi secara dini, melalui pengolahan komputer, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat dengan cepat dilakukan. 
·         Memberikan gambaran secara umum, penjelasan, dan bila diperlukan dapat menyampaikan asumsi-asumsi kepada masyarakat menyangkut penyakit penyakit infeksi.
·          Pada kondisi tertentu dapat dinilai lebih mengefesiensikan waktu dan menghemat biaya, jika dibandingkan menggunakan tenaga medis atau peralatan medis secaralangsung.


4. MetodologiPenelitian
 Metode Penelitian meliputi:
·         PenelitianRekayasa Penelitian rekayasa merupakan penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan, guna mendapatkan suatu kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Penelitian berawal dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan secara efisien, efektif dan dengan biaya yang murah.
·         Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mencakup pengumpulan data mengenai jenis-jenis penyakit infeksi, gejala penyakit infeksi, penanganan, pencegahan dll, pengumpulan data mengenai Sistem Pakar, dan Sistem Pakar diagnosis penyakit, dimana pengumpulan datanya didapat dari berbagai literatur, dan media penunjang lainnya seperti internet.
·          Metode pengembangan Dalam pengembangan suatu sistem diperlukan adanya suatu metode yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga dengan mengikuti metode atau prosedur-prosedur yang diberikan, maka diharapkan pengembangan sistem dapat berjalan dengan baik. Adapun dalam melakukan pengembangannya, aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar ini mengacu kepada model proses pengembanganPerangkat Lunak waterfall.


5. LandasanTeori

a.      Penyakit Infeksi
 Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya kolonisasi yang dilakukan oleh organisme penginfeksi (patogen) terhadap organisme pejamu rentan, sehingga dapat membahayakan pejamu rentan tersebut. Organisme penginfeksi(patogen) menggunakansarana yang di miliki oleh pejamur entan untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya akan merugikan pejamu rentan. Patogen mengganggu fungsi normal pejamu rentan, dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organtubuh, bahkan kematian. Reaksi pejamu rentan terhadap infeksi tersebut disebut dengan peradangan. Secara umum patogen dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebihluas, yakni mencakup bakteri, parasit,fungi, virus, prion, dan viroid.
Di lingkungan Rumah Sakit dan sarana kesehatan sekalipun, infeksi dapat terjadi antar pasien, dari pasien ke petugas, dari petugas ke petugas, dan dari petugas ke pasien. Oleh karenanya pengetahuan tentang penyakit-penyakit infeksi, pencegahan, dan penanganan penyakit infeksi sangat penting diketahui bagi siapa saja termasuk bagi petugas Rumah Sakit dan sarana kesehatan lainnya, karena tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang rawan untuk terjadinya penularan infeksi.

b.      Sistem Pakar
 Sistem Pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), definisi Sistem Pakar itu sendiri adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang pakar, dimana Sistem Pakar menggunakan pengetahuan (knowledge), fakta, dan teknik berfikir dalam menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dari bidang yang bersangkutan. Dalampengembangansuatu SistemPakar, pengetahuan(knowledge) mungkinsaja berasal dari seorang ahli, atau merupakan pengetahuan dari media seperti majalah, buku, jurnal, dan sebagainya. Selain itu pengetahuan yang dimiliki Sistem Pakar bersifat khusus untuksatudomainmasalahsaja. Semakin banyak pengetahuan yang dimasukan ke dalam Sistem Pakar, maka sistem tersebut akan semakin baik dalam bertindak, sehingga hampir menyerupai pakar yangsebenarnya.

c.       Tujuan Sistem Pakar
Tujuan dari sebuah Sistem Pakar adalah mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian kepada orang lain (non expert). Aktivitas pemindahan kepakaran adalah :
 - KnowledgeAcquisition(daripakaratausumber lain)
 - KnowledgeRepresentation(kedalamkomputer)
 - KnowledgeInferencing
 - Knowledge Transfering


d.      Representasi Pengetahuan

 Dalam Sistem Pakar, pengetahuan yang telah di uraikan, direpresentasikan kedalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer. Menurut Firebaugh (1989), terdapat empat teknik untuk representasi pengetahuan yaitu Jaringan Semantik, frame, script dan aturanproduksi atausistemproduksi.
·         Jaringan Semantik Jaringan semantik merupakan jaringan data dan informasi, yang menunjukan hubungan antar berbagai objek dimana informasi yang terhubung tersebut adalah informasi yang proporsional (suatu pernyataan yang dapat bernilai benar atau salah). Dalam matematika, istilah jaringan semantik merupakan suatu label atau graphberarah. Struktur jaringan semantik terdiri dari node atau simpul dan busur atau arc yang menghubungkannya. Simpul menyatakan objek sedangkan busur menyatakanlinks. Links dari jaringan semantik digunakan untuk menunjukkan hubungan (relationship) antar simpul-simpul tersebut. Contoh dari suatu salah satu jaringan semantic dalam bidang medis adalah sebagai berikut :

Pada gambar tersebut ditunjukan bahwa simpul penyakit demam berdarah memiliki link dengan label “Jenis dari” ke simpul penyakit infeksi, hubungan tersebut menunjukanbahwa penyakit demam berdarah merupakan salahsatu jenis penyakit infeksi. Sedangkan penyakit infeksi itu sendiri memiliki link dengan label “Termasuk” ke simpul Penyakit berbahaya, sehingga hubungan tersebut menunjukanbahwa penyakit demamberdarahmerupakansalah satu penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi, serta merupakan penyakit yang berbahaya. Disisi lain simpul demam berdarah memiliki link dengan label “Ditandai” ke simpul pendarahandi hidung, hubungantersebut menunjukan bahwa pendarahan dihidung merupakan salah satu tanda daripenyakit demam berdarah.


·         Frame
Salah satu skema yang telah digunakan dalam banyak aplikasi AI adalah frame (bingkai)(Minsky:1975). Framedapat dipandangsebagaistrukturdatastatikyang digunakan untuk merepresentasikan situasi-situasi yang telah dipahami dan stereotype. Frame berupa kumpulan-kumpulan slot-slot yang digunakan atau merupakanatribut untuk mendeskripsikanpengetahuan. Pengetahuan yangtermuat dalam slot dapat berupa kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lain. Frame digunakan untuk representasi pengetahuan deklaratif.
Frame terdiri dua elemen dasar, yaitu slot dan facet (merupakan subslot). Slot merupakan kumpulan atribut atau properti yang menjelaskan objek yang direpresentasikan oleh frame dan subslot menjelaskan pengetahuan atau prosedur dari atribut pada slot.

 Slot dalamframemungkinberisiinformasisebagaiberikut :
1. Informasiidentifikasiframe.
2. Hubunganframedenganframeyanglain.
3. Penggambaranpersyaratanyangdibutuhkanframe.
4. Informasiproseduraluntukmenggunakanstruktur yangdigambarkan.
5. Informasi default frame.
6. Informasibaru.

Sedangkan, subslot terdiri daribeberapabentuk antara lain:
1. Value:nilaidarisuatuatribut.
2. Default : nilai yang digunakan jika slot kosong atau tidak dideskripsikan .
3. Range:jenis informasi yang muncul pada slot.
4. If added:berisiinformasitindakanyang akandikerjakanjika nilaislot diisi.
5. If needed : Facet (subslot) ini digunakan pada kasus dimana tidak ada value pada slot. 6. Other : Slot dapat berisi frame, rule, jaringan semantic


·         Script
 Script merupakan skema representasi pengetahuan yang sama dengan frame. Hanya saja frame menggambarkan objek sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa. Penggambaran urutan peristiwa pada script menggunakan serangkaian slot yang berisi informasi tentang orang, objek dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa. Berikut ini adalah contohscript untuk pembelian obat di apotek :

SCRIPT Apotek
 Jalur (Track) : Apotek A
Peran (Roles) : Konsumen, Apoteker, dll.
Pendukung : Resep obat, dll.
Kondisi masukan : Konsumen membawa resep obat

Adegan (Scene) 1 : Masuk
1. Konsumen masuk ke apotek.
2. Konsumen antri.
3. Dll
Adegan (Scene) 2 : Transaksi
1. Konsumen memberikan resep obat ke apoteker.
2. Apoteker mencarikan obat yang diminta.
3. Apoteker memberikan obat yang diminta.
4. Konsumen membayar obat yang diminta.

Adegan (Scene) 3 : Keluar
1.      Konsumen meninggalkan apotek.

Hasil :
 Pasien memperoleh obat yang dicarinya.


Script sangat baik untuk meramalkan apa yang akan terjadi dalam situasi tertentu. Walaupun peristiwa itu tidak pernah diobservasi terlebih dahulu, tetapi script bisa memberikan kemungkinan kepada komputer untuk meramalkan apa yang akan terjadi, kepada siapa dan kapan..

 Ada beberapa keistimewaan script yang perlu dicatat,yaitu:

·         Script menyediakan beberapa cara yang sangat alami untuk merepresentasikan “informasi yang lazim” dengan masalah yang bersumber dari sistem AI dari permulaannya.
·         Script juga menyediakan struktur hirarki untuk merepresentasikan informasi melalui inklusisubscript denganscript.
·         Struktur representasi pengetahuan lain seperti aturan kaidah dapat digunakan dalamcara alamidenganscript formal.

Keistimewaan tersebut memberikan script memiliki kemampuan sebagai berikut :

·         Script dapat memprediksi kejadian dan menjawab pertanyaan tentang informasiyangtakterincidalambariscerita.
·         Script menyediakan suatu kerangka kerja untuk mengintegrasikan kumpulan observasikedalaminterpretasiyangjelas.
·         Script menyediakan skema untuk kejadian yang tidak biasanya.

6. Perancangan
a. Perancangan Basis Data
Dalam merancang sebuah basis data, diperlukan adanya pemodelan terhadap kebutuhan dan aktifitas yang terjadi pada basis data tersebut. Sehingga pada pelaksanaannya basis data tersebut dapat menjalankan proses dengan baik sesuai dengan kebutuhannya. Adapun perancangan basis data pada aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis penyakit infeksi adalah sebagai berikut :
·         EntityRelationshipDiagram Entity Relationship Diagram adalah bentuk pemodelan hubungan antar entitas beserta keterkaitannya dengantabel-tabelyanglain.
·         StrukturTabel Merupakan deskripsi lengkap dari table-tabel yang terlibat pada aplikasi Portal Informasidan Sistem Pakar.
b. Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan perangkat lunak aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis penyakit infeksi terdiri atas arsitektur perangkat lunak dan gambaran antarmuka pemakai. Dimana arsitektur perangkat lunak digambarkan dengan structure chart, dan akan menjelaskan secara terpisah proses-proses yang terjadi, beserta data-data yangterlibat didalamnya. Sedangkan Antarmuka Pemakai merupakan bagian dari sistem yang digunakan sebagai media perantara dalam penyampaian data dan informasi dari dan ke pengguna.
c. Perancangan Aturan Pada BasisPengetahuan
 Berdasarkan proses analisis, maka perancangan aturan melibatkan keterkaitan atau hubungan antara manifestasi dengan kategori penyakit infeksi.
Berikut ini merupakan contoh implementasi aturan :
Kategori penyakit demam berdarah :
IF [demam tinggi AND pendarahan dihidung AND pendarahan digusi AND nyeri perut dan mual AND muntah darah AND berak darah AND sakit kepala AND nyeri otot AND nyeri sendi AND nyeri ulu hati AND bintik merah pada kulit AND tekanan darah menurun] THEN[Nilaitemuan= 12].
Kategori penyakit demam cikungunya :
IF [demam tinggi AND postur tubuh membungkuk AND nyeri perut dan mual AND muntah AND sakit kepala AND nyeri otot AND nyeri sendi AND bintik merah pada kulit AND badan lemas AND tekanan darah menurun] THEN [Nilaitemuan= 10].

Mengingat Sistem Pakar menggunakan metode penghitungan dari nilai temuan, maka berdasarkan penalaran aturan diatas, maka dapat disimplulkan penyakit infeksi yang paling dimungkinkan terjadi adalah demam berdarah dengan 12 nilai temuan, dan adapun kemungkinan kedua adalah demam cikungunya dengan 10 nilaitemuan.



d.Perancangan Mekanisme Inferensi

Karena kategori penyakit infeksi memiliki sejumlah manifestasi yang kadangsama maka dalam hal ini setiap manifestasi dikelompokan berdasarkan jenis penyakitnya, danSistemPakar akan menggunakansuatu nilai temuan dari mesingmasing manifestasi tersebut. Selanjutnya Sistem Pakar melakukan penghitungan jumlah temuannya, sehingga dengan jumlah nilai temuan tersebut, Sistem Pakar dapat menyimpulkanjenis penyakit infeksiyangpalingdimungkinkanterjadi. Berikut merupakan bentuk pohon penelusuran yang digunakan untuk mengidentifikasi penyakit dan menghitung nilai temuan berdasarkan masukan manifestasi.

e.Perancangan Penjelasan Sistem
Penjelasan system merupakan penjelasan kepada pengguna mengenaipenyakit yang teridentifikasi, pengobatan bagi penderita, pencegahan yang dapat dilakukan. Dan adapun pengetahuan yang disampaikan pada penjelasan system telah terintegrasikan didalam basis pengetahuan Sistem Pakar.


7. Hasil Implementasi
Pemilihan PHP sebagai piranti pemrograman pada pengembangan Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi penyakit infeksi adalah selain PHP bersifat open source atau bebas pakai, kelebihan lain PHP adalah dapat digunakan di berbagai flatform komputer (multi flatform). Adapun aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar ini diuji pada personal komputer berbasiskan windows dan bersifat standalone.






8. Kesimpulan dan Saran
Setelah mengamati identifikasi masalah yang ada, diantaranya :
·         Kebutuhan masyarakat akan sarana informasi kesehatan, khususnya menyangkut penyakit-penyakit berbahaya,seperti penyakit infeksi.
·         Kebutuhan masyarakat akan sarana pembelajaran yang efektif mengenai dunia kesehatan.
·         Kebutuhan pemerintah atau instansi kesehatan lainnya terhadap sarana sosialisasi,dan penyuluhan kesehatan.
·         Pengetahuan masyarakat yang sangat terbatas mengenai dunia kesehatan, menyebabkan kelalaian, dan tingkat kesehatan di masyarakat semakin menurun.
·         Ketidakwaspadaan masyarakat terhadap penyakit-penyakit berbahaya, dapat menyebabkan terlambatnya penanggulangan penyakit tersebut, sehingga berdampak pada keselamatan jiwa masyarakat itu sendiri.

Pengembangan aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar Untuk Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi di nilai perlu untuk:
1.      Memberikanpelayanankepada masyarakat,denganmenciptakansebuahsarana penyampaian informasi dan pembelajaran yang efektif menyangkut dunia kesehatan, khususnya yangberkaitandenganpenyakit-penyakit infeksi.
2.       Memahami dan memperoleh model pengetahuan untuk spesifikasi jenis penyakit-penyakit infeksi.
3.       Membantu dalam melakukan identifikasi penyakit infeksi secara dini, melalui pengolahan komputer, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapatdengan cepat dilakukan.
4.      Memberikan gambaran secara umum, penjelasan, dan bila diperlukan dapat menyampaikan asumsi-asumsi kepada masyarakat menyangkut penyakitpenyakit infeksi.
5.       Pada kondisi tertentu dapat dinilai lebih mengefesiensikan waktu dan menghemat biaya, jika dibandingkan menggunakan tenaga medis atau peralatanmedis secaralangsung.
Pengembangan Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis penyakit infeksi dikembangkan menggunakan bahasa pemograman PHP. serta database MySQL sebagai tempat penyimpanan data dan basis pengetahuan. Adapun script pendukunglainnya diantaranya HTML,danJavaScript.
Pengembangan sistem pakar ini menggunakan teknik pelacakan kedepan (forward chaining) dan penelusuran data depth-first search yang diimplementasikan kedalam serangkaian teknik query database, sehingga memungkinkan dilakukan perbaikan pengetahuandari Sistem Pakar.




Berikut ini beberapa saran yang ditujukan untuk pengembangan aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesiikasi penyakit infeksi selanjutnya.
1.      Kiranya pengembanganPortalInformasi dapat dijadikanmedia yangtepat bagi penggunanya, dalam menerima informasi yang akurat, terpercaya, dan memiliki nilai efektifserta efisienbagipenggunanya.
2.      Pengetahuan sistem pakar kiranya semakin diperkaya, agar dapat memberikan penjelasansistemyanglebihopimal.
3.      Metode-metodeinferensi dari Sistem Pakar kiranya dapat disempurnakan, serta dicarikan alternative lain yang memungkinkan penyelesaian yang jauh lebih baik.





DaftarPustaka


[Abd03] Abdul Kadir,2003,DasarPemrogramanWebDinamisMenggunakanPHP.
[Ade92] Adelman, S.,andL. (1992),EvaluatingExpertSystem. NewYork:JohnWiley.
[AlZ92] Al-Zobaidie,A.,andJ.B. Grimson (1987, February), Development ofExpert System andBuildingExpertSystem ToolsFor IndividualandGroups: HowCan TheyServeEachOther.
[Ari05] AriefRamadhan,HendraSaputra,2005,PHP5dan MySQL.
[Dav02] DavidGustafson, Ph.D., 2002, SoftwareEnginering
[Did03] DidikDwi Prasetyo, 2003,Administrasi DatabaseServer MySQL.
[Ken97] Kenneth AKozar,1997,TheTechniqueofDataFlowDiagram.
[Muh05] MuhamadArhami,2005, KonsepDasarSistem Pakar.
[MyS02] MySQLDocumentation,2002,MySQLReferenceManual.
[Ono02] OnoW.Purbo, 2002,E-LearningBerbasisPHPdanMySQL.
[PHP97] PHPDocumentationGroup,1997–2006, PHPManual.
[Tur05] Turban,Efram,JayE.Aronson, and TingPengLiang,2005,Decision Support Systems and Intelligent Systems(Sistem Pendukung Keputusandan Sistem Cerdas),Edisi7Jilid1, Andi, Yogyakarta.


[Wid84] PT.Widyadara–Jakarta,1984,TubuhManusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar