Entri Populer

Selasa, 29 November 2016

LOGIKA FUZZY

Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang berhadapan dengan konsep kebenaran sebagian. Saat logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah biner (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat kebenaran.


Logika Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti "sedikit", "lumayan", dan "sangat". Logika ini berhubungan dengan set fuzzy dan teori kemungkinan. Logika fuzzy diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California, Berkeley pada 1965.



Logika Fuzzy dan logika probabilitas secara matematis sama - keduanya mempunyai nilai kebenaran yang berkisar antara 0 dan 1 - namun secara konsep berbeda. Logika fuzzy berbicara mengenai "derajat kebenaran", sedangkan logika probabilitas mengenai "probabilitas, kecenderungan". Karena kedua hal itu berbeda, logika fuzzy dan logika probabilitas mempunyai contoh penerapan dalam dunia nyata yang berbeda.


Adapun beberapa alasan digunakannya logika fuzzy (Kusuma Dewi, 2003), adalah:
  1. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Karena logika fuzzy menggunakan dasar teori himpunan, maka konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy tersebut cukup mudah untuk dimengerti.
  2. Logika fuzzy sangat fleksisbel, artinya mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan, dan ketidakpastian yang menyertai permasalahan.
  3. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data yang cukup homogeny, dan kemudian ada beberapa data “eksklusif”, maka logika fuzzy memiliki kemampuan untuk menangani data eksklusif tersebut.
  4. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan. Dalam hal ini, sering dikenal dengan istilah fuzzyexpert sistem menjadi bagian terpenting.
  5. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional. Hal ini umumnya terjadi pada aplikasi di bidang teknik mesin maupu teknik elektro.
  6. Logika fuzzy didasari pada bahasa alami. Logika fuzzy menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti.



Himpunan Fuzzy memiliki 2 atribut (Kusuma Dewi, 2003), yaitu:
  1. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami.
  2. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu variabel.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy (Kusuma Dewi, 2003), yaitu:
  1. Variabel fuzzy yaitu variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy. Contohnya: umur, temperature, permintaan, dsb.
  2. Himpunan fuzzy yaitu suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy. Contohnya: variabel temperatur, terbagi menjadi 5 himpuan fuzzy, yaitu: DINGIN, SEJUK, NORMAL, HANGAT, dan PANAS.
  3. Semesta Pembicaraan yaitu keseluruhan nilai yang diperoleh untuk dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy, semesta pembicaraan merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri kekanan. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan positif maupun negatif. Adakalanya nilai semesta pembicaraan ini tidak dibatasi batas atasnya. 



SUMBER : 

https://id.wikipedia.org/wiki/Logika_fuzzy 
http://informatika.web.id/logika-fuzzy.htm


Jumat, 11 November 2016

SISTEM CERDAS (ABSENSI SIDIK JARI)

Setiap manusia memiliki sesuatu ciri khas yang unik dan hanya dimiliki oleh masing-masing individu. Mengacu pada hal ini lah gagasan untuk menjadikan keunikan manusia itu sebagai suatu identitas pribadi. Hal ini kemudian didukung oleh teknologi yang secara otomatis dimanfaatkan sebagai tanda pengenal seseorang.

Teknologi ini disebut biometrik. Berdasarkan ulasan dalam Wikipedia, biometrik berasal dari bahasa Yunani yaitubios = hidup dan metron = ukuran, suatu ukuran pengenalan mahluk hidup yang berbasis pada tubuhnya yang unik. Dalam Teknologi Informasi, biometrik lebih sering dipakai sebagai alat otentikasi dengan cara menanalisis karakteristik tubuh manusia yang digunakan, misalnya sidik jari, retina mata, bentuk wajah, cetakan tangan, suara dan lain-lain.
Pada saat ini teknologi yang paling berkembang adalah pengenalan sidik jari. Dengan perkembangannya yang pesat dan jumlah pemakai yang terus meningkat, maka teknologi sidik jari bisa didapatkan dengan harga yang sangat bersaing dengan system sebelumnya (mekanik/barcode/magnetic/proximity).
Metode Biometrik
Sistem absensi ini ternyata menggunakan metode biometrik. Metode biometrik adalah sebuah metode untuk mengenali manusia melalui fisik alamiahnya. Dalam dunia Teknologi Informasi dewasa ini, biometrik juga dapat digunakan sebagai access control system untuk perangkat tertentu seperti pintu. Berdasarkan definisinya, Biometrik dibagi menjadi 4 kategori, antara lain :
a. Fingerprint Recognition (pengenalan sidik jari)
b. Optical Recognition (pengenalan optik mata)
c. Facial Structure Recognition (pengenalan struktur wajah)
d. Hand Structure Recognition (pengenalan struktur tangan)
Sidik Jari Manusia
Teknologi identifikasi sidik jari berdasarkan fakta bahwa setiap sidik jari adalah khas dan tidak ada satu pun yang sama. Sistem verifikasi menggunakan kontur dan flat image dari jari dan menyamakannnya. Sidik jari manusia biasanya diklasifikasikan berdasarkan Henry System :
1. Loop kiri
2. Loop kanan
3. Arch
4. Tented arch
5. Whor
Biasanya 2/3 dari sidik jari berbentuk Loop, 1/3 berbentuk Whorl, dan 5-10% berbentuk Arches.
 Sistem Absensi
Salah satu masalah yang terjadi di berbagai instansi perusahaan adalah ketidakdisiplinan dari karyawan dalam hal kehadiran. Salah satu penerapan teknologi guna mencapai tujuan meningkatkan efektifitas kerja adalah dengan meningkatkan kedisiplinan kerja yaitu dengan menggunakan mesin absensi sidik jari. Mesin absensi sidik jari adalah mesin absensi yang menggunakan sidik jari, dimana sidik jari tiap-tiap orang tidak ada yang sama, oleh karena itu dengan mesin tersebut otomatis tidak akan dapat dimanipulasi. Proses yang yang dilakukan sehingga menghasilkan suatu laporan dapat dibuat dengan cepat dan tepat. Jadi perusahaan tentu akan diuntungkan yaitu karyawan menjadi lebih disiplin waktu, menekan biaya yang seharusnya tidak perlu untuk menggaji karyawan, dan meningkatkan produktifitas karena karyawan akan benar-benar hadir pada jam kerja.
Di sisi lain, karena data absensi otomatis masuk ke komputer tanpa memasukkan data absen secara manual, karyawan akan terhindar dari kesalahan penghitungan jam kerja dan gaji. Absensi dengan sistem konvensional juga menimbulkan biaya tambahan yang rutin, yaitu untuk membeli kartu absen kosong tiap bulannya, atau untuk yang badge perlu biaya tambahan untuk membeli badge oleh karena rusak, hilang, adanya karyawan baru, mutasi, dsb.


Ada berbagai alasan untuk menggunakan identifikasi sidik jari sebagai system absensi perusahaan :
a. Harga yang relatif lebih murah dibanding sistem biometrik lainnya.
b. Tidak memungkinkan penitipan absen.
c. Bisa menekan pengeluaran fiktif perusahaan, seperti uang lembur, uang hadir, catatan prestasi karyawan, dsb.
d. Meningkatkan produktifitas perusahaan, karena lebih memicu karyawan untuk hadir tepat waktu dan kehadirannya tidak fiktif.
e. Data langsung masuk ke komputer, bisa langsung diolah untuk pembuatan laporan.
Mesin Absensi Sidik Jari

Berdasarkan tipe nya mesin absensi sidik jari di bagi menjadi 2, antara lain :
1. STANDALONE
Sensor sidik jari yang dalam pengoperasiannya tidak harus menggunakan computer/bekerja secara mandiri.
2. PC BASED
Sensor sidik jari yang dalam pengoperasiannya harus menggunakan komputer.



SUMBER : http://langgenganjarwi.blogspot.co.id/2014/06/sistem-absensi-sidik-jari.html